Berita UHB

Kenal Jepang dari Teman, Ingin Kembali Lagi Selepas Magang

Kenal Jepang dari Teman, Ingin Kembali Lagi Selepas Magang

– Cerita Azhar Dicky Almanfauti Selama Program Magang Jepang

PURWOKERTO – Azhar Dicky Almanfauti, pemuda kelahiran Banyumas, 12 Maret 2004, mungkin tidak pernah membayangkan bahwa hidupnya akan berubah setelah memutuskan untuk magang di Jepang. Anak dari pasangan Saefudin Jufri dan Supiyah ini sudah hampir tujuh bulan menjalani kesehariannya di Okinawa sejak berangkat pada April 2024.

Meski demikian, magang di Jepang bukanlah tanpa rintangan. Salah satu tantangan terbesar bagi Azhar adalah bahasa. “Kalau ngomong belum lancar. Tapi paham apa yang mereka bicarakan. Karena sesuai pekerjaan di sini, kita memang dituntut untuk lebih banyak mendengarkan pasien. Mulai dari ceritanya, kebutuhannya, hingga keinginan pasien,” cerita Azhar yang merupakan Mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Harapan Bangsa (UHB) Purwokerto.

Meski belum fasih berbicara dalam bahasa Jepang, kemampuan Azhar mendengar dan memahami bahasa Jepang menjadi aset penting bagi pekerjaannya di sana. Uniknya, ketertarikan Azhar terhadap Jepang muncul dari pengaruh seorang teman di masa SMA.

“Awalnya saya nggak tertarik sama sekali. Tapi punya teman yang bisa dibilang Wibu, setiap jam istirahat dia pasti nonton anime. Lama-lama saya jadi ikutan nonton dan jadi suka. Dari situ, sedikit demi sedikit mulai tertarik dengan Jepang,” kenangnya.

Setelah lulus SMA, Azhar mencoba peruntungan untuk masuk ke kampus negeri lewat jalur UTBK, namun gagal.
“Akhirnya cari kampus di Purwokerto yang punya jurusan kesehatan, ketemulah Universitas Harapan Bangsa (UHB). Yang bikin menarik, UHB punya Program Magang Jepang. Jadi tanpa pikir panjang, saya langsung daftar dan pilih kelas Bahasa Jepang,” ungkap Azhar.

Proses seleksi magang di UHB, menurut Azhar, tidak terlalu sulit. Namun, tes kesehatan atau medical check-up (MCU) menjadi tantangan besar. “Banyak teman yang gagal di tahap itu. Jadi saran saya, jaga kesehatan terutama organ dalam biar gampang lolos seleksi,” tambahnya.

Keputusan Azhar untuk mengikuti program magang ini sangat tepat. “Di Jepang, pekerja magang maupun tetap dapat gaji yang layak dan asuransi kesehatan. Belum lagi kebijakan baru, libur 10 hari dalam sebulan, bikin nyaman kerja di sini,” jelasnya.

Meski masih di Okinawa, Azhar punya harapan untuk kembali ke Jepang suatu hari nanti. “Kalau ada kesempatan, pengen balik lagi. Kalau nggak jadi perawat, jadi keigo (pengurus kesehatan) juga nggak masalah. Tapi pengennya ke kota lain, biar bisa ngerasain salju,” ujarnya penuh antusias.

Tidak hanya soal finansial, Azhar juga terkesan dengan budaya dan kuliner Jepang. “Makanan di sini unik banget dibandingkan makanan di Indonesia. Tapi harus hati-hati karena ada yang mengandung babi atau alkohol. Untungnya, makanan halal juga cukup banyak,” ungkapnya.

“Saya juga pernah ikut Festival Musim Panas (Matsuri) di Jepang. Dan ternyata memang benar-benar meriah. Ada juga festival kembang apinya. Kembang api disini benar-benar meriah, jauh berbeda dengan festival kembang api yang pernah saya ikuti di Indonesia, terutama saat tahun baru. Bahkan banyak wisatawan dalam dan luar negeri yang sengaja datang ke Matsuri, hanya untuk menonton festival kembang apinya,” ceritanya.

Sementara itu, Rektor UHB, Dr. Yuris Tri Naili, S.H., KN., M.H., menjelaskan Program Magang Jepang ini memang dirancang untuk membuka peluang lebih luas bagi mahasiswa. Selain pengembangan keterampilan profesional, mereka juga mendapatkan pengalaman budaya yang tak ternilai.

Menurut Dr Yuris, pengalaman seperti yang dirasakan Azhar menjadi contoh inspiratif bagi mahasiswa lain.
“Harapan kami, makin banyak mahasiswa yang tertarik memanfaatkan kesempatan ini. Jepang tidak hanya menawarkan pengalaman kerja, tapi juga pengayaan diri yang luas,” pungkasnya.(*)

Tags

Satu tanggapan untuk “Kenal Jepang dari Teman, Ingin Kembali Lagi Selepas Magang”

  1. Avatar Tugini, A.Md.Keb
    Tugini, A.Md.Keb

    Alhamdulillah..semoga menjadi motivasi buat semua Mahasiswa atau orang tua dlm memilih universitas buat anak2 nya.. Semoga kaka Azhar semakin sukses,lancar program magangnya.. Dan bisa kembali ke Jepang dengan status yang berbeda.. Dan juga membanggakan kedua orang tua dan keluarga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *