Penerimaan Peserta Didik dan Orientasi Kompetensi Dasar Technical Assistance bagi mahasiswa Profesi Ners Universitas Harapan Bangsa berlangsung pada 2–3 Desember 2025 di Ruang Pringgodani RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo, ditandai dengan penyerahan 36 mahasiswa yang akan menjalani praktik profesi mulai 8 Desember 2025 hingga 9 Mei 2026, diserahkan oleh Kepala Prodi S1 Keperawatan dan Profesi Ners UHB, Dr. Atun Raudotul M.S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Mat, bersama Sekretaris Prodi Profesi Ners UHB, Suci Khasanah, S.Kep., Ns., M.Kep.
Kegiatan orientasi ini menjadi tahap awal sebelum mahasiswa memasuki praktik klinik yang berlangsung selama lima bulan di berbagai unit pelayanan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo. Melalui agenda Technical Assistance, peserta dibekali pemahaman mengenai standar keselamatan pasien, etika pelayanan, alur penanganan klinis, serta budaya kerja rumah sakit. Seluruh rangkaian dirancang untuk memastikan kesiapan mahasiswa dalam menjalankan kompetensi dasar profesi secara bertanggung jawab.
Penyerahan mahasiswa dilakukan oleh dua pimpinan program studi, yaitu Dr. Atun Raudotul M.S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Mat selaku Kepala Prodi S1 Keperawatan dan Profesi Ners UHB, serta Suci Khasanah, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Sekretaris Prodi Profesi Ners. Keduanya menegaskan bahwa praktik profesi merupakan fase penting untuk membentuk kemampuan klinis, komunikasi efektif, dan ketajaman pengambilan keputusan yang dibutuhkan perawat profesional.
Kegiatan ini juga mencerminkan kolaborasi antara institusi pendidikan dan fasilitas pelayanan kesehatan dalam menguatkan mutu layanan sekaligus mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan. Integrasi pendidikan kesehatan dengan pelayanan langsung di rumah sakit menjadi kontribusi nyata terhadap upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat sebagaimana selaras dengan prinsip SDG 3 mengenai kesehatan yang baik dan kesejahteraan.
Rektor Universitas Harapan Bangsa, Assoc. Prof. Dr. Yuris Tri Naili, S.H., KN., M.H., menekankan bahwa orientasi kompetensi dasar ini bukan sekadar kegiatan administratif tetapi bagian dari upaya UHB memperkuat kualitas lulusan melalui pengalaman belajar di lingkungan klinis yang nyata. Ia mengatakan bahwa kemitraan strategis antara kampus dan rumah sakit membuka ruang bagi mahasiswa untuk memahami kompleksitas pelayanan kesehatan secara langsung sekaligus memperluas kontribusi akademik UHB terhadap peningkatan kualitas layanan publik di daerah.

Dengan pendampingan preseptor rumah sakit dan dosen pembimbing, mahasiswa diharapkan dapat melewati seluruh tahapan praktik dengan standar profesional yang tinggi. RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo telah menjadi mitra strategis bagi UHB dalam pengembangan tenaga kesehatan yang unggul dan berorientasi pada keselamatan pasien.
Kegiatan orientasi ini menandai dimulainya rangkaian praktik komprehensif yang akan dijalani mahasiswa hingga Mei 2026. UHB menargetkan bahwa pengalaman klinik jangka panjang ini dapat memperkuat kompetensi lulusan sekaligus mendukung kualitas layanan kesehatan di Banyumas dan wilayah sekitarnya melalui tenaga profesional yang semakin siap di lapangan.
