Kuliah Pakar bertajuk Guest Lecturer menghadirkan Dr. Abdul Karim pada Selasa, 2 Desember 2025, di Laboratorium Komputer Dasar Kampus 2 Universitas Harapan Bangsa. Kegiatan yang diikuti mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi ini bertujuan memberikan pemahaman dasar mengenai Artificial Intelligence, Large Language Models, serta relevansinya bagi pengembangan sistem informasi. Acara berlangsung interaktif melalui pemaparan materi, diskusi, dan tanya jawab seputar tren teknologi dan peluang karier di era digital.
Dalam paparannya, Dr. Abdul Karim menekankan pentingnya literasi AI sebagai kompetensi inti yang harus dimiliki lulusan teknologi informasi. Ia memaparkan konsep LLM, mekanisme kerja model berbasis machine learning, serta contoh aplikasinya dalam berbagai sektor, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga industri kreatif. Penjelasan disampaikan dengan pendekatan aplikatif sehingga mahasiswa dapat memahami bagaimana AI menjadi bagian dari solusi teknologi masa depan.
Mahasiswa juga diajak melihat bagaimana perkembangan AI mendorong transformasi digital yang relevan dengan kebutuhan masyarakat global. Pembahasan mengenai tren teknologi dikaitkan dengan peluang karier baru, seperti AI engineer, data analyst, machine learning specialist, dan pengembang sistem cerdas. Pendekatan ini selaras dengan upaya menghadirkan pendidikan yang mendukung agenda pembangunan berkelanjutan, khususnya pada peningkatan kualitas pendidikan dan inovasi teknologi.
Rektor Universitas Harapan Bangsa, Assoc. Prof. Dr. Yuris Tri Naili, S.H., KN., M.H., menilai kuliah pakar ini sebagai langkah strategis untuk menyiapkan mahasiswa menghadapi kebutuhan kompetensi masa depan. Menurutnya, pemahaman mengenai AI bukan lagi tambahan, melainkan fondasi penting bagi seluruh disiplin teknologi informasi. Ia menegaskan bahwa kegiatan akademik semacam ini membantu memperkuat kapasitas mahasiswa UHB agar mampu berkontribusi pada inovasi yang inklusif dan bertanggung jawab. Rektor menambahkan bahwa integrasi wawasan AI dalam kurikulum turut mendukung ekosistem pembelajaran yang adaptif serta selaras dengan arah perkembangan global.
Diskusi interaktif di akhir sesi menjadi ruang bagi mahasiswa untuk menggali lebih jauh peluang riset dan pengembangan teknologi kecerdasan buatan. Pertanyaan berkisar pada prospek karier, etika penggunaan AI, serta peluang penelitian kolaboratif di bidang sistem informasi. Suasana dialog yang terbuka memberi gambaran bahwa kesiapan generasi muda memegang peran penting dalam menjawab tantangan digital yang terus berkembang.
Kegiatan ditutup dengan dorongan bagi mahasiswa untuk terus memperluas pengetahuan dan mengikuti perkembangan teknologi secara berkelanjutan. UHB berencana menghadirkan lebih banyak kuliah pakar dan kegiatan akademik serupa guna memperkuat kapasitas inovatif mahasiswa sekaligus mendukung kontribusi perguruan tinggi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan pembangunan berkelanjutan.