Universitas Harapan Bangsa menyelenggarakan .NET Conference 2025 secara hybrid pada Sabtu, 13 Desember 2025, yang dipusatkan di Laboratorium Komputer Dasar Kampus 2 UHB dan diikuti peserta daring dari berbagai daerah. Konferensi ini menghadirkan pakar teknologi nasional dan internasional untuk membahas perkembangan Artificial Intelligence dan komputasi awan dalam mendukung riset berkelanjutan, pengembangan perangkat lunak, serta transformasi digital. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa, dosen, praktisi teknologi, dan komunitas pengembang sebagai upaya memperkuat literasi teknologi sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan berbasis inovasi.
Konferensi dibuka dengan keynote speaker Fiki Setiyono, Microsoft Most Valuable Professional sekaligus Lead Azure Go To Market Microsoft ASEAN, yang menyoroti arah pengembangan platform cloud dan AI sebagai fondasi utama ekosistem digital masa depan. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan, industri, dan komunitas teknologi untuk menciptakan solusi digital yang inklusif dan berdampak luas bagi masyarakat.

Sesi berikutnya diisi oleh Ir. Purwono, S.Kom., M.Kom., yang membawakan materi berjudul AI and Cloud Synergy: Building the Foundation for Sustainable Research. Ia menjelaskan bahwa integrasi AI dan cloud memungkinkan proses riset menjadi lebih efisien, terukur, dan ramah lingkungan melalui optimalisasi sumber daya komputasi. Menurutnya, pemanfaatan cloud computing dapat mengurangi ketergantungan pada infrastruktur fisik yang boros energi, sekaligus membuka akses riset yang lebih merata, sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Purwono juga memaparkan bahwa penggunaan AI dalam analisis data penelitian mempercepat pengambilan keputusan berbasis bukti dan mendorong lahirnya inovasi lintas disiplin. Pendekatan ini dinilai relevan dengan kebutuhan global dalam menghadapi tantangan kesehatan, pendidikan, dan lingkungan, sebagaimana ditekankan dalam agenda Sustainable Development Goals Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Materi praktis disampaikan oleh Erick Kurniawan, Microsoft Most Valuable Professional, yang mengulas pemanfaatan GitHub Copilot di Visual Studio untuk pengembangan perangkat lunak berbasis AI. Ia menunjukkan bagaimana teknologi ini dapat meningkatkan produktivitas pengembang sekaligus menjaga kualitas kode, sehingga mendukung proses inovasi yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Sementara itu, Agus Suparno, Microsoft Most Valuable Professional, membahas implementasi .NET for Azure AI Content Understanding. Ia menyoroti peran teknologi ini dalam mengelola dan memahami data secara cerdas, termasuk untuk kebutuhan pendidikan, riset, dan layanan publik yang menuntut akurasi serta efisiensi tinggi.
Rektor Universitas Harapan Bangsa, Assoc. Prof. Dr. Yuris Tri Naili, S.H., KN., M.H., menyatakan bahwa penyelenggaraan .NET Conference 2025 merupakan bagian dari komitmen kampus dalam menyiapkan sumber daya manusia yang adaptif terhadap perkembangan teknologi global. “Forum ini menjadi ruang pembelajaran strategis agar sivitas akademika memahami peran teknologi digital dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan dan berdampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Melalui .NET Conference 2025, Universitas Harapan Bangsa memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan yang aktif mendorong literasi teknologi, riset inovatif, dan kolaborasi global. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah berkelanjutan dalam membangun ekosistem digital yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan di tingkat nasional dan internasional.
