Universitas Harapan Bangsa menggelar kuliah pakar bertema Self Regulation untuk Atasi Stress pada Mahasiswa pada Kamis 4 Desember 2025 melalui Zoom Meeting, menghadirkan Prof. Dr. Mediana Dwidiyanti, S.KP., M.Sc., guna membekali mahasiswa Fakultas Kesehatan dengan keterampilan mengelola emosi dan tekanan akademik berdasarkan teknik regulasi diri yang aplikatif. Acara dipandu Dr. Ema Wahyu Ningrum dan dibuka oleh Kaprodi S1 Keperawatan dan Profesi Ners, Dr. Atun Raudotul M.S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Mat sebagai bagian dari upaya memperkuat kesehatan mental mahasiswa.

Kuliah pakar ini diselenggarakan sebagai respons atas meningkatnya beban akademik dan sosial yang kerap memicu stres pada mahasiswa. Dalam paparannya, Prof. Dr. Mediana Dwidiyanti menjelaskan bahwa stres merupakan reaksi alami tubuh ketika menghadapi tuntutan yang dianggap berat, dan pada mahasiswa sumbernya bisa berasal dari aspek akademik, sosial, ekonomi, hingga keluarga. Menurutnya, stres tidak seharusnya dipandang sebagai ancaman, tetapi sebagai sinyal bahwa tubuh dan pikiran membutuhkan pengaturan ulang .

Prof. Mediana menyampaikan gambaran umum mengenai peningkatan stres pada mahasiswa, dampak stres yang tidak terkelola seperti menurunnya konsentrasi, munculnya burnout berkepanjangan, hingga gangguan tidur, serta pentingnya self regulation sebagai keterampilan inti untuk menjaga stabilitas diri. Prof. Mediana juga menguraikan lima komponen utama self regulation, yaitu self awareness, self control, emotional regulation, self monitoring, dan self improvement .

Mahasiswa diperkenalkan pada teknik aplikatif seperti calming technique, validasi emosi, proses penerimaan, body scan, relaksasi, dan pelepasan emosi yang dapat membantu meredakan ketegangan. Ia juga menekankan metode sederhana seperti memulai tugas selama lima menit, membatasi penggunaan media sosial, menyusun prioritas harian, serta latihan pernapasan untuk menekan reaksi impulsif .

Prof. Mediana menegaskan bahwa mahasiswa yang mampu mengatur diri cenderung lebih tenang, fokus, produktif, dan lebih siap menghadapi tekanan akademik. “Saat kamu mampu mengatur dirimu, tantangan terasa lebih ringan,” tegasnya dalam sesi penjelasan materi .

Rektor Universitas Harapan Bangsa, Assoc. Prof. Dr. Yuris Tri Naili, S.H., KN., M.H., menyampaikan pandangannya mengenai urgensi kegiatan ini. “Penguatan regulasi diri merupakan fondasi penting bagi mahasiswa di era kompetisi global. Ketahanan mental yang baik akan memperkuat kesiapan mahasiswa UHB sebagai generasi unggul yang dapat berkontribusi bagi pembangunan berkelanjutan,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa literasi kesehatan mental menjadi bagian dari komitmen UHB mendukung Sustainable Development Goals, khususnya tujuan peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.

Kepala Pemasaran dan Humas UHB, Riska Nadiya Salsabela, S.E., M.Sc., menilai kegiatan ini relevan dengan kebutuhan mahasiswa saat ini. “Mahasiswa menghadapi tekanan yang semakin kompleks. Materi yang disampaikan Prof. Mediana sangat aplikatif dan membantu mereka memahami cara mengelola diri. Ini sejalan dengan upaya UHB membangun lingkungan belajar yang sehat dan suportif,” tuturnya.

Seluruh rangkaian kegiatan berjalan interaktif, dengan mahasiswa aktif bertanya mengenai cara penerapan teknik regulasi emosi dalam kehidupan sehari-hari. Antusiasme peserta menunjukkan tingginya kebutuhan akan literasi kesehatan mental sebagai bagian dari keterampilan hidup yang perlu dimiliki mahasiswa abad 21.

Kuliah pakar ini menjadi langkah strategis Universitas Harapan Bangsa dalam memperkuat ketahanan mental mahasiswa serta mendukung tercapainya lingkungan akademik yang sehat dan berkelanjutan. Materi yang komprehensif dari Prof. Mediana menegaskan bahwa stres adalah bagian dari perjalanan mahasiswa, namun dapat dikelola secara bijak melalui pengembangan kemampuan self regulation. UHB berencana melanjutkan program serupa untuk memperluas pemahaman mahasiswa terkait kesehatan mental dan keterampilan pengelolaan diri.

LPH

By LPH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *