PURWOKERTO – Gaung UHB Charity 5K Run yang bakal digelar pada Sabtu, 20 Juli 2025, kian kuat. Setelah mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Banyumas, kegiatan ini juga mendapat restu langsung dari Ketua DPRD Kabupaten Banyumas, Subagyo.
UHB Charity tak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga perwujudan nyata kepedulian kampus terhadap isu-isu strategis di daerah. Dukungan tersebut disampaikan Subagyo saat menerima kunjungan jajaran Rektorat Universitas Harapan Bangsa (UHB) dan Pengurus Yayasan Pendidikan Dwi Puspita di ruang kerjanya, Gedung DPRD Kabupaten Banyumas, Rabu (16/7/2025).
“Saya menyambut baik kegiatan UHB Charity 5K Run. Ini bukan hanya sekadar lari, tetapi bentuk kontribusi kampus terhadap persoalan penting di masyarakat. Mulai dari pendidikan, kesehatan, sampai isu ekonomi,” ujar Subagyo. Sebagai Ketua DPRD, ia menilai UHB telah menunjukkan peran sebagai kampus yang peka terhadap lingkungannya. Apresiasi juga diberikan atas pendekatan UHB yang menggabungkan semangat olahraga dengan misi sosial dalam perayaan Dies Natalis ke-20. Subagyo juga memastikan akan turut serta dalam gelaran UHB Charity 5K Run akhir pekan nanti. Bahkan dia juga mengajak warga Banyumas, khususnya di Purwokerto, untuk ikut serta memeriahkan UHB Charity 5K Run.
Sebelumnya, Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, juga menyatakan dukungannya terhadap acara ini. Ia menyoroti pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah dalam penanganan masalah stunting yang menjadi salah satu fokus dalam event ini. “Kami sangat mendukung karena ini menjadi contoh bagaimana kampus bisa terlibat aktif dalam penanganan isu prioritas daerah seperti stunting,” kata Sadewo.
UHB Charity 5K Run memang dirancang sebagai event lari sambil berdonasi. Setiap peserta secara otomatis berkontribusi untuk penggalangan dana stunting melalui sistem pendaftaran. Nantinya donasi akan diserahkan langsung kepada daerah atau lokasi fokus (lokus) dengan angka stunting tertinggi di Kabupaten Banyumas.
Selain itu, UHB juga menggandeng mitra seperti CIMB Niaga untuk memperluas jangkauan dan partisipasi publik. Humas UHB Charity 5K Run, Nerissa Arviana mengatakan, berdasarkan update terbaru hingga Rabu (16/7), tercatat sudah 850 peserta dan tamu undangan yang akan berpartisipasi dalam UHB Charity 5K Run.
Lonjakan peserta ini menunjukkan antusiasme tinggi dari masyarakat Purwokerto dan sekitarnya terhadap konsep kegiatan yang unik dan bermakna ini. Rute lari akan dimulai dari depan Kampus UHB di Jalan Raden Patah, melintasi sejumlah ruas jalan kota, dan kembali ke titik awal. Peserta akan mendapatkan jersey eksklusif, race bib, medali, goodie bag, serta kesempatan memenangkan doorprize dan grand prize menarik.
Rektor UHB, Dr. Yuris Tri Naili, S.H., KN., M.H., menegaskan perayaan Dies Natalis tahun ini memang ingin membawa semangat baru, bukan sekadar hura-hura. Tapi refleksi atas kontribusi UHB bagi Banyumas selama dua dekade. “Kami ingin momentum 20 tahun ini bermakna. Tak hanya internal, tapi bagaimana kampus hadir di tengah masyarakat dan menjadi bagian dari solusi,” ungkapnya.
Dr. Yuris menambahkan, berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, saat ini perguruan tinggi diarahkan untuk melakukan kegiatan yang langsung berdampak kepada masyarakat.
Hal itu mendasar pada konsep baru dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia, yakni dari “Kampus Merdeka” menjadi “Kampus Berdampak”. Konsep ini menekankan pada peran perguruan tinggi tidak hanya sebagai pusat pendidikan, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang aktif berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di masyarakat. “Perubahan konsep itu pula yang melatarbelakangi tercetusnya gagasan kegiatan UHB Charity 5K Run dalam perayaan Dies Natalis ke-20 UHB tahun ini. Jadi harapannya, kegiatan ini bisa berdampak secara masif kepada seluruh warga Kabupaten Banyumas, khususnya yang berada di sekitar lingkungan kampus UHB,” tambah Dr. Yuris.
Selain event lari, perayaan Dua Dekade UHB juga akan dilanjutkan pada malam hari dengan UHB Matsuri Night Market & Fireworks Festival yang mengusung budaya Jepang, hiburan musik, serta pesta kembang api terbuka untuk umum. “Kami tidak hanya ingin memperingati usia, tapi juga memberi dampak. Dukungan dari DPRD dan Pemkab menjadi semangat tambahan bagi kami,” tutup Rektor.
Tinggalkan Balasan