Edukasi kesehatan reproduksi bagi remaja digelar di Aula SMP Pius Cilacap, Kabupaten Cilacap, pada 10 Desember 2025. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Youth Forum PKBI Banyumas dengan pendampingan Universitas Harapan Bangsa bekerja sama dengan PKBI Jawa Tengah serta Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap. Program tersebut bertujuan meningkatkan pemahaman siswa tentang kesehatan reproduksi, pencegahan perilaku berisiko, dan penguatan literasi kesehatan sejak usia sekolah.

Kegiatan edukasi diikuti oleh siswa SMP Pius Cilacap dan difasilitasi oleh anggota Youth Forum PKBI Banyumas, yakni Maulisa Audina Salsabila, Maulida Kartika Arum, dan Ahmad Sulaeman. Pendamping kegiatan berasal dari PKBI Jawa Tengah Ajis Ichwani, dosen Prodi D4 Keperawatan Anestesiologi Universitas Harapan Bangsa Made Suandika S.Kep., Ns., M.Kep., Ph.D., serta perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dan Puskesmas Cilacap Selatan I. Materi disampaikan secara interaktif melalui diskusi, studi kasus sederhana, dan tanya jawab agar mudah dipahami remaja.
Rektor Universitas Harapan Bangsa Assoc. Prof. Dr. Yuris Tri Naili, S.H., KN., M.H. menilai kegiatan ini penting sebagai bagian dari kontribusi perguruan tinggi dalam membangun kesadaran kesehatan generasi muda. Menurutnya, edukasi kesehatan reproduksi di sekolah merupakan upaya preventif yang strategis untuk membentuk perilaku hidup sehat dan bertanggung jawab. Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara kampus, organisasi masyarakat, dan pemerintah daerah menjadi kunci agar pesan kesehatan dapat menjangkau remaja secara tepat.
Dosen Prodi D4 Keperawatan Anestesiologi UHB sekaligus pendamping kegiatan, Made Suandika, menjelaskan bahwa pendekatan sebaya yang dilakukan Youth Forum PKBI Banyumas efektif untuk membuka ruang dialog. Ia menyampaikan bahwa remaja cenderung lebih nyaman berdiskusi dengan fasilitator seusia mereka, sehingga materi kesehatan reproduksi dapat diterima tanpa rasa canggung. Pendampingan dari tenaga kesehatan dan akademisi memastikan informasi yang disampaikan tetap akurat dan sesuai standar kesehatan.
Kepala Kantor Pemasaran dan Humas Universitas Harapan Bangsa, Riska Nadiya Salsabela, S.E., M.Sc., menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan komitmen UHB dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui edukasi dan pengabdian kepada masyarakat. Ia menyebutkan bahwa penguatan literasi kesehatan remaja berkontribusi pada upaya peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, yang selaras dengan agenda pembangunan berkelanjutan.

Melalui kegiatan ini, Universitas Harapan Bangsa bersama PKBI Banyumas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap berharap edukasi kesehatan reproduksi dapat dilakukan secara berkelanjutan di sekolah-sekolah. Kolaborasi lintas sektor diharapkan mampu memperkuat peran pendidikan dalam menciptakan generasi muda yang sehat, berpengetahuan, dan mampu mengambil keputusan yang bertanggung jawab terkait kesehatan dirinya.
