Kuliah pakar bertema penerapan hypnoterapi sebagai terapi komplementer di area maternitas komunitas digelar Program Studi D3 Keperawatan Universitas Harapan Bangsa pada 10 Desember 2025 di Ruang C.303 Kampus 1, menghadirkan Yusrah Taqiyah, S.Kep., Ns., M.Kep sebagai narasumber dan diikuti mahasiswa semester tiga untuk memperdalam pendekatan holistik dalam pelayanan keperawatan. Kegiatan ini dirancang agar mahasiswa memahami konsep, teknik, dan praktik dasar hypnoterapi yang dapat diterapkan pada konteks kesehatan ibu dan masyarakat.

Narasumber menjelaskan bahwa hypnoterapi merupakan metode pendukung yang dapat membantu menurunkan kecemasan, meningkatkan kesiapan psikologis ibu, serta memperkuat proses komunikasi terapeutik dalam pelayanan kesehatan komunitas. Pendekatan ini dipandang relevan dengan kebutuhan layanan promotif dan preventif yang terus berkembang, termasuk pada layanan maternitas berbasis komunitas yang menekankan kenyamanan, edukasi, dan pemberdayaan.
Rektor Universitas Harapan Bangsa, Assoc. Prof. Dr. Yuris Tri Naili, S.H., KN., M.H., menilai kegiatan ini sebagai bentuk integrasi ilmu yang semakin dibutuhkan tenaga kesehatan masa kini. Ia menyatakan bahwa pembekalan mengenai terapi komplementer memberi ruang bagi mahasiswa untuk memahami kesehatan secara lebih utuh sehingga mereka dapat memberikan pelayanan yang menghargai aspek fisik, psikologis, dan sosial masyarakat. Menurutnya, pengetahuan tersebut ikut mendukung tujuan global dalam peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, sejalan dengan agenda pembangunan berkelanjutan.
Kepala Program Studi Keperawatan Program Diploma Tiga UHB, Siti Haniyah, S.Kep., Ns., M.Kep., menambahkan bahwa kuliah pakar ini menjadi salah satu upaya memperkuat kompetensi mahasiswa dalam menghadapi kebutuhan praktik di lapangan. Ia menegaskan bahwa pendekatan komplementer tidak dimaksudkan menggantikan terapi medis, tetapi melengkapi proses asuhan keperawatan agar lebih empatik dan efektif terutama pada ibu dan keluarga di komunitas. Ia berharap mahasiswa mampu mengadopsi keterampilan ini secara bijak dan profesional.

Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa terlibat dalam sesi diskusi dan demonstrasi teknik dasar hypnoterapi yang dapat diadaptasi dalam pelayanan maternitas komunitas. Pendekatan tersebut dinilai dapat memberikan dukungan tambahan bagi ibu dalam mengelola stres, meningkatkan penerimaan terhadap edukasi kesehatan, serta memperkuat hubungan perawat dan klien. Penerapan praktik ini juga dipandang berkontribusi pada upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak yang menjadi bagian dari tujuan pembangunan internasional.

Kegiatan diakhiri dengan penekanan bahwa mahasiswa keperawatan perlu terus memperluas wawasan terhadap berbagai pendekatan komplementer agar mampu memberikan layanan kesehatan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Prodi D3 Keperawatan UHB berencana mengembangkan pelatihan lanjutan terkait terapi komplementer sebagai bagian dari implementasi kurikulum berbasis kompetensi dan praktik komunitas.
