Universitas Harapan Bangsa menyelenggarakan Parenting Class dan Pengabdian kepada Masyarakat bertema Sinergi Pola Asuh Orang Tua dan Guru dalam Pencegahan dan Penanganan Bullying dan Kekerasan pada Anak di SDN 1 Tumiyang, Kecamatan Kebasen, Banyumas pada Senin 8 Desember 2025. Kegiatan ini dihadiri Kepala Desa Tumiyang, penggerak PKK, dewan guru, serta orang tua siswa dari kelas 1 hingga 6, dengan menghadirkan dua dosen UHB sebagai narasumber utama yang menyampaikan materi edukasi berbasis riset mengenai pencegahan dan penanganan bullying.

Sebagai bagian dari komitmen UHB dalam memperkuat literasi kesehatan mental dan perlindungan anak, kegiatan ini memberikan pemahaman komprehensif mengenai bentuk perundungan, dampaknya, serta langkah strategis yang dapat dilakukan keluarga dan sekolah. Narasumber pertama, Ns. Noor Yunida Triana, S.Kep., M.Kep., memaparkan dasar-dasar bullying, jenis perilaku, penyebab, dan faktor risiko. Dosen yang biasa di sapa dengan bu Ana ini menegaskan bahwa bullying merupakan tindakan agresif berulang yang dapat mengganggu tumbuh kembang anak, baik secara fisik, emosional, maupun sosial.

Narasumber kedua, Ita Apriliyani, S.Kep., Ners., M.Kep., memberikan penjelasan mendalam mengenai strategi sinergi antara orang tua dan guru. Ita menjelaskan pentingnya komunikasi hangat dalam keluarga, konsistensi penerapan batasan perilaku, serta urgensi sekolah memiliki SOP penanganan insiden bullying yang jelas dan humanis. Ita menggarisbawahi bahwa pencegahan yang efektif lahir dari kerja sama erat antara rumah dan sekolah dalam menciptakan budaya empati dan lingkungan aman bagi anak-anak.

Partisipasi Kepala Desa Tumiyang, Sutarno, penggerak PKK, serta dewan guru menjadi bukti bahwa isu perlindungan anak merupakan perhatian bersama. Kehadiran orang tua dalam jumlah besar menunjukkan antusiasme masyarakat untuk memperkuat peran keluarga dalam mendorong perilaku positif dan mencegah kekerasan sejak dini.
Rektor UHB, Assoc. Prof. Dr. Yuris Tri Naili, S.H., KN., M.H., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi institusi pendidikan tinggi dalam meningkatkan kualitas ekosistem pembelajaran di tingkat sekolah dasar. Ia menegaskan bahwa upaya pencegahan bullying selaras dengan agenda Sustainable Development Goals, khususnya tujuan tentang pendidikan berkualitas dan kesejahteraan anak. Rektor menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor karena perlindungan anak merupakan kerja kolektif masyarakat.
Kepala Pemasaran dan Humas UHB, Riska Nadiya Salsabela, S.E., M.Sc., menambahkan bahwa pengabdian kepada masyarakat seperti ini menjadi jembatan antara UHB dan komunitas lokal dalam memperluas dampak sosial pendidikan tinggi. Menurutnya, kegiatan ini memperlihatkan bahwa isu bullying bukan hanya persoalan sekolah tetapi juga keluarga dan lingkungan sosial, sehingga literasi bersama menjadi kunci perubahan.

Selama kegiatan berlangsung, peserta aktif berdiskusi dan mengangkat kasus-kasus yang relevan dengan situasi di rumah maupun sekolah. Narasumber memberikan penjelasan praktis dan langkah yang dapat langsung diterapkan orang tua dan guru untuk memperkuat pencegahan serta deteksi dini.

Melalui kegiatan Parenting Class ini, Universitas Harapan Bangsa memperkuat posisinya sebagai perguruan tinggi yang berkomitmen pada pembangunan masyarakat dan pendidikan berkelanjutan. Program tindak lanjut direncanakan dalam bentuk pendampingan edukatif dan pelatihan lanjutan bagi guru serta orang tua. UHB berharap kolaborasi ini dapat menjadi model sinergi pencegahan bullying yang dapat direplikasi di sekolah-sekolah lain di Banyumas dan wilayah sekitarnya.
