Delegasi mahasiswa S1 Hukum Universitas Harapan Bangsa meraih Juara 1 Pembicara Terbaik dalam Kompetisi Legal Policy Brief pada Pekan Hukum Pidana Nasional 2025 yang digelar di tingkat nasional dan diikuti berbagai perguruan tinggi ternama. Kompetisi ini berlangsung pada awal 2025 dan kemenangan diraih melalui penyampaian argumentasi hukum serta analisis kebijakan yang kuat dan terstruktur. Keberhasilan ini mempertegas kualitas akademik UHB yang terus mendorong mahasiswa menguasai teori, berpikir kritis, dan mampu memformulasikan solusi hukum yang relevan bagi masyarakat.

Prestasi tersebut menjadi capaian penting bagi Fakultas Hukum UHB yang sejak beberapa tahun terakhir memperkuat kurikulum berbasis kajian kebijakan publik, hukum pidana kontemporer, serta kemampuan komunikasi legal yang efektif. Kompetisi Legal Policy Brief menuntut peserta merumuskan naskah kebijakan yang aplikatif serta mampu menjawab tantangan penegakan hukum modern, termasuk isu keadilan, tata kelola, dan dampak sosial. Delegasi UHB dinilai unggul dalam ketajaman analisis, ketepatan argumentasi, dan kemampuan menyampaikan gagasan secara persuasif di hadapan juri.

Rektor Universitas Harapan Bangsa, Assoc Prof Dr Yuris Tri Naili SH KN MH, menyampaikan bahwa prestasi ini menunjukkan kesiapan mahasiswa UHB menghadapi dinamika hukum nasional yang terus berkembang. Ia menegaskan bahwa kemampuan merumuskan kebijakan hukum yang berpihak pada kepentingan publik merupakan kompetensi yang sangat dibutuhkan di era tantangan sosial dan regulatif yang semakin kompleks. Menurutnya, capaian ini sejalan dengan upaya universitas memperkuat kontribusi akademik terhadap pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.
Kepala Pemasaran dan Humas UHB, Riska Nadiya Salsabela SE MSc, menambahkan bahwa kemenangan ini menjadi bukti kualitas talenta muda UHB yang mampu bersaing secara nasional dan menghasilkan pemikiran hukum yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Ia menilai bahwa partisipasi mahasiswa dalam kompetisi kebijakan publik tidak hanya mengasah kemampuan akademik, tetapi juga membentuk kepekaan terhadap isu pembangunan berkelanjutan. Pendekatan tersebut mendorong mahasiswa memahami hubungan antara hukum, tata kelola, dan kesejahteraan sosial sebagai bagian dari kontribusi universitas terhadap agenda global.

Kemenangan di PENAL 2025 juga memperkaya rekam jejak prestasi Fakultas Hukum UHB yang terus memperluas ruang belajar mahasiswa melalui penelitian, forum ilmiah, dan kompetisi nasional. Seluruh rangkaian kegiatan ini dirancang agar mahasiswa mampu memahami peran hukum dalam memperkuat institusi, melindungi masyarakat, serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Dengan capaian ini, UHB berharap semakin banyak mahasiswa terdorong untuk berkompetisi, berkarya, dan mengambil bagian dalam memajukan kualitas hukum di Indonesia.
Prestasi delegasi UHB di ajang nasional ini menjadi pijakan untuk memperkuat budaya akademik yang berorientasi pada integritas, pemikiran kritis, dan kontribusi nyata bagi masyarakat. Fakultas Hukum UHB berencana memperluas pembinaan kompetisi serta kolaborasi riset agar mahasiswa memiliki lebih banyak ruang untuk mengembangkan kapasitas profesional di tingkat nasional maupun internasional. Keberhasilan ini menutup rangkaian PENAL 2025 dengan optimisme bahwa generasi muda hukum dari Purwokerto mampu hadir sebagai bagian dari solusi bagi tantangan pembangunan dan tata kelola di Indonesia.
